Kamis, 28 November 2013

Agama dan Masyarakat



          Di saat kita membuka mata di pagi hari, kita akan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk hari baru yang telah diberikan dan atas hari yang telah berlalu, kegiatan mengucap syukur itu dapat kita lakukan dengan berdoa. Berdoa merupakan bagian dimana kita mempunyai agama. Sebagai orang yang beragama dan beriman, kita wajib melakukan setiap perintah-perintah yang tertulis di dalam kitab suci dan menjauhkan setiap larangannya. Kehidupan beragama di Indonesia yang telah di akui oleh pemerintah diantaranya adalah Islam, Kristen Protestan, Kristen Khatolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Adanya agama yang beraneka ragam, di karenakan pada zaman penjajahan atau kerajaan di Indonesia, banyak pedagang-pedagang asing yang berkunjung ke Indonesia untuk melakukan perdagangan dan penyebaran agama. Tanpa kita memiliki agama, kita tidak akan mempunyai tujuan hidup atau pedoman dalam menjalani hidup ini.

            Di masyarakat Indonesia, sering sekali terjadinya penyampingan dari ajaran-ajaran agama atau dapat di katakan sebagai aliran sesat. Sebut saja beberapa aliran sesat tersebut seperti Lia Eden, Al-Qiyadah Al-Islammiyah, Aliran Masuk Surga (AMS), dan lain sebagainya. Aliran-aliran sesat tersebut yang membuat konflik akhirnya timbul, karena ajaran yang di berikan bertentangan dengan kitab suci dari masing-masing agama. Banyaknya yang mengaku sebagai nabi palsu dengan jaminan akan masuk ke surga, tak jarang membuat setiap masyarakat mudah untuk dipengaruhi oleh hasutan atau ajakan tersebut. Oleh karena itu, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk terhindar dari segala ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Walaupun pemerintah memberikan hak kebebasan untuk memilih dan memeluk agama-agama masing sesuai dengan kepercayaan seperti yang tercantum dalam UUD 1945, bila pada intinya membuat manusia tersebut melakukan hal yang tidak baik dan melanggar dari norma-norma hukum yang berlaku itu merupakan aliran sesat dari beragama. Masyarakat sangat membutuhkan agama, untuk dapat mengetahui yang mana baik dan buruk. Di dalam perbedaan agama di Indonesia, masyarakat harus dapat saling menghormati dan menghargai akan sesama, tidak memancing atau menimbulkannya isu-isu yang berbau sara karena dengan begitu hidup di dalam perbedaan akan membuat bangsa Indonesia semakin menyatu dan harmonis.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar