Di saat kita membuka mata di pagi
hari, kita akan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk hari baru yang
telah diberikan dan atas hari yang telah berlalu, kegiatan mengucap syukur itu
dapat kita lakukan dengan berdoa. Berdoa merupakan bagian dimana kita mempunyai
agama. Sebagai orang yang beragama dan beriman, kita wajib melakukan setiap
perintah-perintah yang tertulis di dalam kitab suci dan menjauhkan setiap
larangannya. Kehidupan beragama di Indonesia yang telah di akui oleh pemerintah
diantaranya adalah Islam, Kristen Protestan, Kristen Khatolik, Hindu, Budha,
dan Konghucu. Adanya agama yang beraneka ragam, di karenakan pada zaman
penjajahan atau kerajaan di Indonesia, banyak pedagang-pedagang asing yang
berkunjung ke Indonesia untuk melakukan perdagangan dan penyebaran agama. Tanpa
kita memiliki agama, kita tidak akan mempunyai tujuan hidup atau pedoman dalam
menjalani hidup ini.
Di masyarakat
Indonesia, sering sekali terjadinya penyampingan dari ajaran-ajaran agama atau
dapat di katakan sebagai aliran sesat. Sebut saja beberapa aliran sesat
tersebut seperti Lia Eden, Al-Qiyadah Al-Islammiyah, Aliran Masuk Surga (AMS),
dan lain sebagainya. Aliran-aliran sesat tersebut yang membuat konflik akhirnya
timbul, karena ajaran yang di berikan bertentangan dengan kitab suci dari
masing-masing agama. Banyaknya yang mengaku sebagai nabi palsu dengan jaminan
akan masuk ke surga, tak jarang membuat setiap masyarakat mudah untuk dipengaruhi
oleh hasutan atau ajakan tersebut. Oleh karena itu, kita harus mendekatkan diri
kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk terhindar dari segala ajaran-ajaran yang
menyesatkan.
Walaupun
pemerintah memberikan hak kebebasan untuk memilih dan memeluk agama-agama
masing sesuai dengan kepercayaan seperti yang tercantum dalam UUD 1945, bila
pada intinya membuat manusia tersebut melakukan hal yang tidak baik dan
melanggar dari norma-norma hukum yang berlaku itu merupakan aliran sesat dari
beragama. Masyarakat sangat membutuhkan agama, untuk dapat mengetahui yang mana
baik dan buruk. Di dalam perbedaan agama di Indonesia, masyarakat harus dapat
saling menghormati dan menghargai akan sesama, tidak memancing atau
menimbulkannya isu-isu yang berbau sara karena dengan begitu hidup di dalam
perbedaan akan membuat bangsa Indonesia semakin menyatu dan harmonis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar