Senin, 04 November 2013

Individu, Keluarga, dan Masyarakat

        
Foto saya bersama dengan keluarga.

       Interkasi sosial menciptakan suatu hubungan timbal balik dan komunikasi antar sesama. Baik individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Individu merupakan bagian terkecil dari kelompok masyarakat dan terdiri dari satu orang. Bila kita lihat susunan interaksi sosial yang tercipta dari awal adalah sebagai berikut :

              

          Dari keterangan gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa Individu adalah bagian awal dari terciptanya interaksi sosial dimana pribadi seseorang akan membentuk suatu karakter sendiri yang unik dan berbeda dengan individu lainnya karena di pengaruhi oleh lingkungan keluarga sebagai tahap pertama. Di dalam tahap pertama ini, peran keluarga sangatlah penting. Orang tua dan saudara-saudara dari individu adalah orang-orang pertama yang di kenalnya. Individu akan mengerti arahan yang terbaik untuknya dari setiap bimbingan dan nasihat dari orang tua (ayah/ibu) dan saudara-saudaranya (kakak/adik).


           Keluarga adalah tempat bagi setiap individu untuk berkumpul bersama, meluangkan waktu, berbagi canda tawa, sedih, dan tempat dimana adanya kasih sayang. Saat kita pergi jauh dan lama tidak bertemu, kita rindu dengan kata keluarga. Inilah kelompok sosial terkecil yang memiliki makna besar dalam proses sosialisasi awal. Sosialisasi yang terjadi dalam keluarga dapat dibedakan menjadi dua yakni keluarga yang mengutamakan ketaatan anak terhadap orang tua dan keluarga yang mengutamakan partisipasi dari anak itu sendiri. Contoh keluarga yang mengutamakan ketaatan anak terhadap orang tua, kita sebut saja Individu A dengan individu B. Individu A bertengkar dengan Individu B yang merupakan adiknya, mereka bertengkar karena Individu A membuat mainan sang adik menjadi rusak dan membuatnya menagis. Akibat dari perbuatan individu A ini ia akan mendapatkan hukuman dari orang tuanya karena perilakunya yang salah. Peran keluarga disini, begitu tegas dan anak memiliki rasa takut terhadap orang tua. Sementara keluarga yang mengutamakan partisipasi dari anak sebagai contoh Individu A yang memenangkan lomba melukis tingkat Sekolah Dasar antar provinsi. Karena prestasi dan perilaku Individu A yang baik maka keluarganya memberikan sebuah hadiah atau imbalan kepada individu A. Sosialisasi ini yang menimbulkan aktif dan semangatnya anak untuk dapat yang terbaik karena ingin mendapatkan hadiah kembali. Melalui tahap pertama ini seorang individu akan lebih siap untuk melanjutkan proses sosialisasi ke ruang lingkup yang lebih besar yakni masyarakat

         Masyarakat adalah tahap terakhir dari susunan interkasi sosial dimana terdiri dari beberapa gabungan kelompok (keluarga) dan masing-masing kelompok terdiri dari individu. Secara garis besar hubungan individu, keluarga, dan masyarakat  terbentuk karena pengenalan dan hubungan timbal balik dengan sesama. Di masyarakat, individu akan mulai menyatu sebagai kelompok sosial yang memiliki sikap dan perasaan yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar