Sebagai makhluk sosial, manusia
tidak dapat hidup sendiri. Dalam melangsungkan kehidupan diperlukan adanya
bantuan dan interaksi dengan manusia lain. Terkadang dalam terjadinya proses
interaksi sosial, banyak masyarakat yang berbeda pendapat dalam menyampikan
aspirasinya dan menimbulkan suasana yang tidak nyaman di lingkungan tersebut.
Perbedaan pendapat ini yang akan mengakibatkan adanya pertentangan sosial. Di
masyarakat Indonesia, pertentangan sosial yang terjadi hampir menyerupai
beberapa kasus seperti berikut yakni permasalahan kesenjangan sosial dan
ekonomi, konflik bernuansa sara (suku, agama, dan ras), konflik antar daerah, konflik
antara perusahaan dengan penduduk, dan konflik antar golongan politik.
Keberlanjutan konflik
- konflik dan permasalahan tersebut dapat merusak kesatuan sebagai bangsa
Indonesia dan memunculkannya perpecahan. Apabila hampir setiap masyarakat
memandang perbedaan pendapat tersebut harus di selesaikan dengan cara
pertikaian, kekerasaan, dan konflik maka tidak akan terjadi keharmonisan dalam
negara dan runtuhnya budaya dasar Indonesia. Setiap masyarakat akan berusaha
mementingkan pendapatnya bahwa itu adalah benar dan menutup mata terhadap
pendapat lainnya. Lalu untuk apa diadakannya musyawarah mufakat di negeri kita
bila akhirnya cara tersebut di anggap tidak ada. Perbedaan pendapat boleh saja
terjadi dengan syarat setiap individu menghargai perbedaan tersebut, bukan
langsung untuk menyatakan perbedaan lain tidaklah tepat. Sebagai contoh
pertentangan sosial yang terjadi di Afrika adalah sistem politik Apartheid. Sistem
politik Apartheid ini memisahkan setiap penduduk yang berkulit putih dengan penduduk
berkulit hitam. Sistem ini lebih mengutamakan penduduk atau ras yang berkulit
putih untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Dari sinilah kita mengenal sosok
seseorang bernama Nelson Mandela yang bergerak aktif untuk meperjuangkan
kesamaan hak dan kewajiban di negaranya. Aspirasi atau pendapat dari beliau
tidak sama sekali didengarkan oleh pemerintah dan menganggapnya sebagai orang
yang ingin menggulingkan pemerintahan saat itu. Pemerintah Afrika langsung
menyatakan suara teriakan atau pendapat dari Nelson Mandela adalah salah, tanpa
coba di evaluasi dan di kaji dengan baik. Akibat dari tindakan beliau tersebut
akhirnya ia di penjara. Setelah beberapa lama, pendapat atau seruan dari Nelson
Mandela terdengar oleh negara-negara lain yang ikut mendukung langkahnya dan ia
pun di bebaskan dari penjara. Melalui sosok beliau, sistem politik Apartheid dihapuskan
dan tidak adanya pembedaan golongan berdasarkan ras. Inilah yang merupakan
integrasi masyarakat, pembauran untuk menjadi satu atau utuh dalam kelompok
sosial (Tidak adanya pembedaan ras kulit putih atau hitam).
Foto Nelson Mandela
Integrasi
masyarakat akan membuat setiap individu menjadi satu kesatuan yang utuh, tidak
terpecah oleh adanya pertentangan sosial walau terdiri dari beberapa
unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan bermasyarakat. Karena dari perbedaaan-perbedaan unsur
tersebut, masyarakat dapat belajar untuk mengendalikan konflik yang terjadi
bukan untuk terhanyut oleh konflik tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar