Selasa, 12 November 2013

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat



        
       Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri. Dalam melangsungkan kehidupan diperlukan adanya bantuan dan interaksi dengan manusia lain. Terkadang dalam terjadinya proses interaksi sosial, banyak masyarakat yang berbeda pendapat dalam menyampikan aspirasinya dan menimbulkan suasana yang tidak nyaman di lingkungan tersebut. Perbedaan pendapat ini yang akan mengakibatkan adanya pertentangan sosial. Di masyarakat Indonesia, pertentangan sosial yang terjadi hampir menyerupai beberapa kasus seperti berikut yakni permasalahan kesenjangan sosial dan ekonomi, konflik bernuansa sara (suku, agama, dan ras), konflik antar daerah, konflik antara perusahaan dengan penduduk, dan konflik antar golongan politik.

Keberlanjutan konflik - konflik dan permasalahan tersebut dapat merusak kesatuan sebagai bangsa Indonesia dan memunculkannya perpecahan. Apabila hampir setiap masyarakat memandang perbedaan pendapat tersebut harus di selesaikan dengan cara pertikaian, kekerasaan, dan konflik maka tidak akan terjadi keharmonisan dalam negara dan runtuhnya budaya dasar Indonesia. Setiap masyarakat akan berusaha mementingkan pendapatnya bahwa itu adalah benar dan menutup mata terhadap pendapat lainnya. Lalu untuk apa diadakannya musyawarah mufakat di negeri kita bila akhirnya cara tersebut di anggap tidak ada. Perbedaan pendapat boleh saja terjadi dengan syarat setiap individu menghargai perbedaan tersebut, bukan langsung untuk menyatakan perbedaan lain tidaklah tepat. Sebagai contoh pertentangan sosial yang terjadi di Afrika adalah sistem politik Apartheid. Sistem politik Apartheid ini memisahkan setiap penduduk yang berkulit putih dengan penduduk berkulit hitam. Sistem ini lebih mengutamakan penduduk atau ras yang berkulit putih untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Dari sinilah kita mengenal sosok seseorang bernama Nelson Mandela yang bergerak aktif untuk meperjuangkan kesamaan hak dan kewajiban di negaranya. Aspirasi atau pendapat dari beliau tidak sama sekali didengarkan oleh pemerintah dan menganggapnya sebagai orang yang ingin menggulingkan pemerintahan saat itu. Pemerintah Afrika langsung menyatakan suara teriakan atau pendapat dari Nelson Mandela adalah salah, tanpa coba di evaluasi dan di kaji dengan baik. Akibat dari tindakan beliau tersebut akhirnya ia di penjara. Setelah beberapa lama, pendapat atau seruan dari Nelson Mandela terdengar oleh negara-negara lain yang ikut mendukung langkahnya dan ia pun di bebaskan dari penjara. Melalui sosok beliau, sistem politik Apartheid dihapuskan dan tidak adanya pembedaan golongan berdasarkan ras. Inilah yang merupakan integrasi masyarakat, pembauran untuk menjadi satu atau utuh dalam kelompok sosial (Tidak adanya pembedaan ras kulit putih atau hitam). 


 Foto Nelson Mandela

Integrasi masyarakat akan membuat setiap individu menjadi satu kesatuan yang utuh, tidak terpecah oleh adanya pertentangan sosial walau terdiri dari beberapa unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan bermasyarakat. Karena dari perbedaaan-perbedaan unsur tersebut, masyarakat dapat belajar untuk mengendalikan konflik yang terjadi bukan untuk terhanyut oleh konflik tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar