Organisasi berhubungan dengan
pembentukan suatu kelompok atau sebagai sebuah wadah untuk mengatur dan
menyusun proses dalam mencapai tujuan yang sama dengan setiap anggotanya. Tentu
kita akan sering terlibat dengan apa yang dinamakan Organisasi. Sebagai contoh
adalah organisasi sekolah di SMP / SMA yang sering kita kenal dengan nama OSIS
(Organisasi Siswa Intra Sekolah), dan bahkan di lingkungan rumah kita seperti organisasi
Rukun Tetangga (RT), dan lain sebagainya. Di dalam organisasi tidak ada
keterpaksaan untuk ikut bergabung melainkan sebuah keinginan tersendiri untuk
ikut berpartisipasi dalam mengambil peran. Di dalam organisasi sendiri memiliki
sebuah struktur keorganisasian.
Berikut salah satu contoh
struktur organisasi dalam kelas :
Dalam mendirikan
sebuah organisasi kita mengenal yang namanya metode. Metode merupakan pola cara-cara bagaimana kegiatan
dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara
efisien. Tanpa adanya metode, organisasi yang terbentuk tidak berjalan dengan lancar
atau bahkan mengalami kesulitan dalam sistem kerja yang di terapkan. Bila kita
mengambil garis besar maka dapat di simpulkan pengertian organisasi dan metode
adalah sebuah rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan
kegunaan segala sumber dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau
birokasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Dengan adanya metode,
perencanaan akan tujuan dari organisasi akan semakin berkembang. Selain metode,
organisasi membutuhkan yang namanya manajemen dan tata Kerja sebagai penghubung
erat dalam berjalannya organisasi. Manajemen memegang peran sebagai perencanaan
terhadap proses kedepan atau yang sedang berlangsung guna tercapainya target.
Selain itu sebagai pendorong semangat atau motivasi dan pengendalian dalam
evaluasi tindakan.
Tata Kerja
merupakan sebuah cara atau metode bagaimana agar sumber-sumber dan waktu yang
tersedia dapat di manfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen
dapat di laksanakan dengan tepat pula. Tata kerja bertujuan untuk menghindari
terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber dan waktu yang
tersedia, menghindari kemacetan-kemacetan dan ketidakjelasan dalam proses
pencapaian tujuan, serta menjamin adanya pembagian kerja, waktu, dan koordinasi
yang tepat. Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi
maupun tata kerja memiliki hubungan timbal balik dan ketiganya di arahkan untuk
tercapainya tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar