Inovasi
Manusia
(
Pembuatan
Tas dan Dompet dari limbah ban bekas )
Disusun
oleh :
ANDRIAS
1KA24/10113962
Fakultas
Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2014
Disusun
Oleh :
ANDRIAS
1KA24
/ 10113962
“Makalah
bertemakan Inovasi Manusia merupakan bagian dari pembuatan tugas mata pelajaran
Ilmu Budaya Dasar yang membahas mengenai Pembuatan Tas, Dompet, dan Asesoris
dari limbah ban bekas. ”
Fakultas
Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Jurusan
Sistem Informasi
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur
ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenaannya penyusunan makalah
mengenai Inovasi Manusia
dapat dilakukan dan diselesaikan dengan baik.
Penyusunan makalah ini saya buat dalam
suatu tugas di pelajaran Ilmu Budaya Dasar (IBD) dimana pembahasan tersebut
mengenai Inovasi Manusia. Contoh dari salah satu inovasi manusia yang akan saya
bahas adalah Pembuatan Tas dan Dompet dari limbah ban bekas. Mengingat begitu
banyaknya limbah dari ban-ban bekas yang tidak lagi terpakai, dan produksi ban
baru yang semakin meningkat. Maka dengan inisiatif di buat proses upcycle.
Upcycle merupakan proses pemanfaatan barang bekas yang telah berubah bentuk
dari bentuk aslinya. Di sinilah sisi kreatif dan inovasi manusia dalam
pemanfaatan limbah yang tidak terpakai dan terus meningkat khususnya untuk
limbah ban bekas. Oleh karena itu, sebagai pemuda dan masyarakat yang ikut
berpartisipasi dalam kebersihan dan kepedulian lingkungan saya akan mencoba membahas
makalah bertema Inovasi Manusia dengan
judul Pembuatan Limbah dari Ban Bekas.
Pada kesempatan kali ini saya
mengucapkan terima kasih kepada dosen pengajar dan pembimbing dalam mata kuliah
Ilmu Budaya Dasar yakni Bapak Muhammad Akram dan juga kepada teman-teman
sekalian yang telah membantu dan mendukung proses makalah ini sampai selesai.
Bagai gading yang tak
retak. Tentu saya masih dalam kekurangan menyusun makalah ini. Seandainya dalam penyusunan makalah ada yang kurang, maka
itulah kelemahan dari saya. Semoga dalam penyusunan makalah ini, dapat memberikan
informasi, pengetahuan dan kecintaan terhadap lingkungan.
Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Jakarta,03-May-2014
ANDRIAS
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul ……………………………………………….…………….... i
Kata Pengantar ………………………………….………………….…….... ii
Daftar Isi ……………………………………………………….…...…..… iii
BAB I
Pendahuluan …………………………………………………....………….. 1
1.1 Penegasan
Mengenai Judul …...………………………...…………….. 1
1.2 Alasan
Pemilihan Judul ……………………………..........................… 1
1.3 Tujuan
Penulisan …………………………….......……………………. 2
BAB II
Analisis Landasan Teori
……………………………………………………. 3
2.1 Pembuatan Fungsi
Baru Menggantikan Fungsi Lama …..…..…………..3
2.2 Perjuangan Sindu
Prasastyo ………………………..………..…………..3
BAB III
Analisis dan Penetapan
Metode Penelitian ………..……………...………… 4
3.1 Metode Yang
Digunakan ……..…….…….…….……………...………... 4
3.2 Teknik Analisis
Data ……………….…………….……………........…... 4
3.4 Teknik Pengumpulan
Data …………………..……………………….......4
BAB IV
Hasil dari Inovasi
Manusia Limbah Ban Bekas ……...……………………... 5
4.1 Gambar Hasil
Produksi Limbah Ban Bekas ….…………………………..5
BAB V
Penutup
5.1 Kesimpulan …………...………………….………………………….......
6
5.2 Saran ………………………………….…………………………...…….
6
Daftar Pustaka ………………………..…………………………………...…
7
1.4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 PENEGASAN
MENGENAI JUDUL
Mungkin
terdapat banyak beragam inovasi manusia yang ada sampai saat ini. Namun untuk
mencari inovasi manusia yang dapat menjaga bumi dan menjauhkan dari limbah-limbah
industri atau pabrik dapat kita temui hanya beberapa. Limbah merupakan suatu
bentuk hasil sisa dari produksi atau penggunaan benda-benda yang tak terpakai
namun memiliki jumlah yang cukup besar dan sulit untuk di daur ulang. Oleh
karenanya peningkatan limbah yang sulit di daur ulang, hari demi hari akan
bertambah. Contoh yang kita bahas di sini adalah limbah ban bekas. Bila hidup
di kota Jakarta, pagi sampai malam hari kita akan melihat kendaraan yang
mengantri hampir di setiap lampu merah yang di sebabkan oleh penuhnya jumlah
kendaraan di kota Jakarta. Bayangkan ada berapa banyak jumlah ban kendaraan di
sana, belum lagi di wilayah-wilayah provinsi Indonesia yang lain. Karena
sulitnya proses daur ulang ban bekas, tak ayal membuat para inovasi dan para
pencinta lingkungan membuat suatu yang berguna dan bernilai ekonomis dari
limbah ban bekas tersebut. Mereka membuat suatu produk seperti Tas, Dompet, dan
Asesoris dari ban bekas. Selain dapat mencintai lingkungan, produksi tas,
dompet, dan asesoris ini dapat menjadi pemasukan bagi para pengrajin tersebut
dengan menjualnya di berbagai outlet atau toko – toko souvenir.
1.2 ALASAN
PEMILIHAN JUDUL
Di
dalam makalah ini, saya memilih judul Pembuatan Tas, Dompet, dan Asesoris dari
ban bekas di karenakan pada proses pembuatannya yang cukup sederhana namun di
hasil akhir dari produk ini berkualitas terbaik. Dan sulit kita temui para inovator
yang peduli terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, terdapatnya sisi kreatif
dan imajinatif membuat hasil karya ban bekas ini laris di pasar internasional, dan
membawa nama baik Indonesia sebagai negara yang penuh dengan kerajinan unik dan
antik. Saya membaca perjuangan seorang inovator dari ban bekas yang bernama
Sindu Prasastyo, dia begitu gigih dan semangat dalam memperjuangan produksi
dari limbah ban bekas.Semangatnya yang tidak pernah berkurang dan kesabarannya
dalam menunggu konsumen datang, membuatnya menjadi pemimpin yang sukses di
tempat yang di kelolanya.
1.3 TUJUAN
PENULISAN
Tujuan
dari penulisan ini adalah sebagai bentuk motivasi untuk dapat menciptakan
inovasi-inovasi lainnya yang belum dikembangkan oleh siapa pun, memberikan
semangat dalam mewujudkan motivasi tersebut, memberikan penambahan wawasan
mengenai daur ulang limbah ban bekas dan mengajarkan kita untuk tetap cinta
lingkungan dan bumi dalam mewujudkan inovasi yang baru.
BAB II
ANALISIS LANDASAN TEORI
2.1 PEMBUATAN FUNGSI
BARU MENGGANTIKAN FUNGSI LAMA
Ban sebagai fungsi utama adalah untuk
memberikan gesekan antar permukaan alas sehingga kendaraan dapat berjalan
dengan baik dan lancar. Bila permukaan ban sudah mulai pudar atau bahkan ban
dalam dari kendaran mengalami rusak yang cukup parah. Ini sama saja dengan kita
membuang ban tersebut dan menggantinya dengan yang baru. Lalu kemanakah ban
yang rusak tersebut berada ? Ya, mereka para ban berada dalam suatu tempat yang
di namakan sebagai limbah. Mereka tidak lagi terpakai sebagai fungsi utama dari
ban. Namun kita dapat menggunakannya sebagai benda yang kembali berguna hanya
saja perlu proses dan perubahan fungsi dari ban tersebut. Proses ini di namakan
sebagai Upcycle yakni proses perubahan bentuk dari benda / barang bekas kembali
menjadi benda / barang yang berguna dalam waktu yang tidak lama. Bagian-bagian
dari benda / barang bekas tersebut akan di atur polanya sesuai dengan kebutuhan
dari hasil produk. Bila hasil produk tersebut telah selesai, seperti tas,
dompet, dan asesoris baik itu gantungan kunci atau gelang. Produk-produk tersebut
akan menggantikan fungsi lama dari ban, dan menciptakan fungsi baru dari
masing-masing produk tersebut.
2.2 PERJUANGAN SINDU PRASASTYO
Sindu Prasastyo (33), merupakan seorang
anggota dari komunitas Sapu yang memiliki ide kreatif dalam penggunaan limbah
ban bekas. Beliau mendapat ide tersebut saat aktif dalam kegiatan LSM Tanam
Untuk Kehidupan (TUK), sebuah organisasi non-pemerintahan yang bergerak dalam
lingkungan di Salatiga dan sekitarnya, dalam kurun waktu
2006 - 2010. Di organisasi tersebutlah pemuda ini belajar dan mengembangkan ide
produksi daur ulang barang-barang bekas. Untuk pembuatan tas, dompet, dan
asesoris Sindu baru mendapatkan idenya di tahun 2010, untuk pertama kalinya
beliau mencoba dengan menggunakan daur ulang dari plastik. Alhasil, pembuatan
produksi dari plastik tidak bertahan lama di karena sifat plastik yang kurang
kuat dan tidak tahan lama. Berbagai eksperimen pun di lakukan hingga saatnya
beliau menemukan suatu ide untuk membuatnya dari ban bekas. Alasan pemilihan
ban bekas ini adalah selain kuat dan tahan lama, bahan baku ban bekas juga
tersedia dalam jumlah yang melimpah. Di awal mula kariernya, pemasukan yang di
dapatkan oleh Sindu jauh dari target bahkan ia harus sampai merugi saat itu.
Namun kembali, dengan optimis dan semangatnya bahwa produksi dari limbah ban
bekas ini akan berkembang, ia tetap bertahan dan melanjutkannya dengan mencoba
berbagai inovasi yang terbaru untuk menarik peminat pembeli. Sampai hari yang
di tunggu pun tiba, penjualan Sindu meningkat dengan pesat, bahkan sampai ada
pemesanan untuk luar negeri seperti untuk negara Belanda, Perancis, Inggris dan
Australia. Kapasitas produksinya pun meningkat, dengan menghasilkan 1250 item
per bulan dengan memperkerjakan 10 orang karyawan.
BAB III
ANALISIS DAN PENETAPAN
METODE PENELITIAN
3.1 METODE YANG
DIGUNAKAN
Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah
metode pengumpulan data secara kualitatif dan memberikan penjelasan terhadap
objek yang di sampaikan dengan penggambaran. Pengumpulan data ini di dapat dari
hasil observasi terhadap sumber informasi baik dari media surat kabar, elektronik
dan internet.Sehingga data yang di sajikan tepat dan dapat di pahami dengan
baik.
3.2 TEKNIK ANALISIS
DATA
Teknik analisis data yang disampaikan
oleh penulis dalam makalah ini adalah dengan merangkum hasil penjelasaan dari sumber
informasi baik media surat kabar, elektronik, dan blog di internet yang
membahas mengenai Inovasi Manusia.
3.3 TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
Teknik pengumpulan data yang digunakan
oleh penulis dalam makalah ini adalah dengan menampung hasil-hasil analisis dan
menjabarkannya secara tulisan dengan bantuan dari referensi surat kabar, media
elektronik, dan internet.
BAB IV
HASIL DARI INOVASI
MANUSIA LIMBAH BAN BEKAS
4.1 GAMBAR HASIL
PRODUKSI LIMBAH BAN BEKAS
Tas dari ban bekas.
Sindu Prasastyo, Inovator Limbah
ban bekas.
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Seorang inovator tidak akan menyerah pada keadaan yang di
alami di masa-masa sulit dan menjadikannya lebih bersemangat dalam
mengembangkan ide-ide yang ada di pikirannya. Untuk menjadi seorang inovator,
kita harus punya rasa optimis terhadap keyakinan dalam pembuatan atau pengembangan
sesuatu yang baru, memiliki imajinasi dan selalu melakukan percobaan /
eksperimen. Sindu Prasastyo, ia memiliki semua kriteria ini dan layak dijadikan
sebagai contoh inovator yang memotivasi.
5.2 SARAN
Untuk lebih meningkatkan pengenalan akan produksi
limbah ban bekas sebaiknya Sindu Prasastyo mencoba untuk ikut berpartisipasi
dalam rangka-rangka pameran benda-benda unik / antik. Sehingga semakin banyak
orang yang mengenal maka semakin banyak pula pemasukan yang di dapat.
DAFTAR PUSTAKA
http://tekno.kompas.com/read/2014/01/15/1302524/dari.ban.bekas.menjelma.jadi.tas.dan.aksesoris